Langsung ke konten utama

Postingan

Bayangan Yang Hilang

Di tengah malam yang kelam Tampak seberkas cahaya,  mencercah ke berbagai arah Cahaya itu tak pernah pejam Walau terkadang angin dan hujan Selalu menghujam diri nya Cahaya itu seakan, Menghidupkan sekeliling nya Yang diam membisu Sejenak, akupun menoleh Ke arah cahaya itu Aku melihat suatu bayangan Hitam pekat Bayangan itu bertambah besar, Seakan hendak menelan cahaya  bulat-bulat Dan ketika cahaya itu hampir menghilang Aku pun meneriakkan nama Tuhan Dengan penuh keyakinan Lalu dalam sekejap, Bayangan hitam pekat itu menghilang Menerbitkan kembali cahaya yang sempat Redup

Dalam Keheningan

foto: Dok.Pribadi Dalam Keheningan   By: Ehfrem Vyzty   Di dalam keheningan Aku menyebut nama-Mu Dengan segala pengharapan Di dalam keheningan Aku melantunkan doa kehadirat Mu Dengan penuh keyakinan Di dalam keheningan Aku mendengarkan firman Mu Agar tiada lagi segala ketakutan

Benci Pada Malam

                    foto: Dok.Pribadi Benci Pada Malam  By: Efrem Vyzty  Aku benci malam Bukan karena dinginnya menusuk tubuh Tapi karena, malam selalu hadir Bersama kenangan yang menggores hati Aku benci malam Sebab malam selalu membayangi Setiap lekukan indah senyuman mu Yang membuat ku sulit memejamkan mata Aku benci malam Sebab malam selalu gagal  Menenangkan raga ku Yang letih, lesuh karena rapuh Aku benci malam Sebab malam selalu  berusaha Membunuh ku Dengan senjatanya Yang tak lain, yaitu Senyuman mu sendiri

Ucapan Terimakasih

Untuk Ibu ... Yang selalu hibur diriku Ketika hujan kesedihan  Mengalir deras di sela-sela pipi Saya ucapkan terima kasih Kepada sang Ayah... Yang tampa kenal lelah Membanting tulang Demi cita-cita dan  masa depan ku Saya ucapkan terima kasih

Engkau Serupa dan Segambar Dengan-Nya

Foto: Dok. Pribadi  Engkau Serupa dan Segambar Dengan-Nya  By: Ehfrem Vyzty   Pagi masih pasi,sang surya belum sempat menunjukkan wujudnya di kaki langit.Keheningan pagi meliputi  SEMYOPAL   II   LABUAN   BAJO  dengan penuh kedamaian.Dinginnya pagi ini membuat tubuhku tak kuasa untuk bangkit mengawali hari dengan penuh kasih,tapi sebuah lonceng tua yang sebagiannya sudah rusak tiba-tiba menjerit, berteriak menggema di seluruh ruangan tidur unit A tempatku berbaring untuk melepaskan penat sekaligus lelah.Suara lonceng yang keras itu membangunkan ku dari buaian ranjang yang menggemaskan dan menghangatkan tubuhku yang dingin membeku.Dengan langkah tertati-tati,aku berjalan menyusuri lorong kamar menuju bak mandi di sebelah kamar ganti. Sekejap kemudian,di kamar belakang aku mengusir rasa kantuk dengan membasuh muka dan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti misa pagi.        Ketika diriku tiba di Kapela,aku merasakan kedamaian yang luar biasa, kedamaian yang menghilangkan

Mengetuk Pintu Hatimu

Foto: Dok.Pribadi Mengetuk Pintu Hatimu By: Ehfrem Vyzty  Di suatu pagi musim hujan Aku mencoba mengetuk pintu hatimu Berharap kau buka dan membiarkanku mengisinya.. Tetapi kudapati Pintu itu tertutup rapat Dengarkah kau ketukanku yang berulang-ulang itu? Aku tak mau menyalahkan Tangan yang berulang kali mengetuk Sebab aku percaya Tangan ini adalah jelmaan cinta Yang senantiasa sabar tuk menanti Jika saja.. Pintu itu kau biarkan terbuka lebar Aku pasti masuk dan ingin bertakhta Dalam beranda hatimu dan tinggal Disana hingga selamanya Oleh: Ehfrem Vyzty