Di tengah malam yang kelam Tampak seberkas cahaya, mencercah ke berbagai arah Cahaya itu tak pernah pejam Walau terkadang angin dan hujan Selalu menghujam diri nya Cahaya itu seakan, Menghidupkan sekeliling nya Yang diam membisu Sejenak, akupun menoleh Ke arah cahaya itu Aku melihat suatu bayangan Hitam pekat Bayangan itu bertambah besar, Seakan hendak menelan cahaya bulat-bulat Dan ketika cahaya itu hampir menghilang Aku pun meneriakkan nama Tuhan Dengan penuh keyakinan Lalu dalam sekejap, Bayangan hitam pekat itu menghilang Menerbitkan kembali cahaya yang sempat Redup
Melukismu Dalam Aksara