Malam dan Hujan Kenangan
Semenjak gerimis sore itu
Aku rajin keluar rumah ketika hujan menyapa
Atap rumah,
Hujan...
Yahh,, hujan
Ia selalu mengerti mengapa orang-orang
Seringkali merindu tiap kali awan mendung,
Ketika sedang anggunnya aku menyapa hujan,
Tiba-tiba malam berteriak
Heyy... tidakkah kenangan-kenangan yang menggenang bersama air hujan
Pada keningmu itu adalah aku yang lain?
Lepaslah dia, dia kangen pulang ke pangkuanku.
Mendengar itu, aku lalu menjawab dengan sedikit kesal
Hah.. jangan ceroboh, kenanganku adalah kesayanganku.
Kenanganku tak legam sepertimu, ia sama denganku.
Dan ia, adalah aku di masa lalu.
Setelah mendengar itu,
Pelan-pelan, malam mulai meninabobokan semua orang
Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang sudah pulang
Selalu melebur segala rindu di saat kita tertidur pulas di bawah
Rembulan tanpa cahaya
Komentar
Posting Komentar